CIAMIS – Seluruh Instansi dan Birokrasi publik strategis semuanya telah di himbau lantaran adanya ancaman Virus WannaCry. Hal itu, agar meningkatkan kemampuan sistem pengamanan informasi. Ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Ciamis, jawa Barat (Jabar) Aef Saefuloh, S.Sos, M.Si, di ruang kerjanya, Rabu 17 Mei 2017.
Virus komputer jenis ransomware bernama WannaCry tersebut cukup menjadi ancaman, bukan hanya bagi instansi publik setrategis saja, bahkan bagi negara juga. Ini bentuk ancaman berupa proxy war dan cyber war yang di gunakan pihak tertentu untuk melemahkan suatu negara. kata Aef.
Virus tersebut Aef berujar, Cukup sekali berbahaya, karena sudah di kategorikan cyber terrorisme (Teroris Siber), yang merupakan ancaman serius yang harus di sikapi semua unsur. Mengingat kerugian yang di timbulkan virus jahanam ini jika sistem informasi di komputer telah di serang, yakni di antaranya kehilangan file-file yang sangat penting. Jelasnya.
Suatu langkah bijak di katakan Aef, Yakni dengan mengubah paradigma sistem pengamanan informasi, pencegahan secara dini. Melakukan serangkaian tindakan pencegahan penyebaran virus komputer ini, adalah memutus jaringan komputer yang tersambung dengan internet. Seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis, semuanya telah di instruksikan Diskominfo, agar secara rutin mem-backup seluruh data-data yang ada di komputer kedalam perangkat lain (External) yang lebih aman, dan juga agar di biasakan tidak mengklik sembarangan, baik file maupun situs web untuk mencegah virus. Katanya.
Hingga kini, serangan Virus WannaCry yang sudah mengunci lebih dari 100 ribu komputer, sudah mulai mereda. Negara China dan negera Eropa di ketahui menjadi negeri terbanyak yang terserang virus ini. Sementara di Indonesia, virus menjalar di empat titik di pulau Jawa. Selain di Jakarta, virus tersebut menghajar Jogjakarta dan Surabaya.***
(Deni)
Bedanews.com