Pipa Penampungan BBM Di SPBU Ini Bocor, Sejumlah Sumur Milik Warga Tercemar

oleh
Tampak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16939, yang berada di Jalan Raya Karanggan, Kabupaten Bogor. Yang terkendala pipa Penampungan BBMnya bocor, hingga berakibat mencemari sejumlah sumur warga sekitar. Foto : Ibrahim Hermawan

KAB BOGOR – Sejumlah sumur warga di Kampung Kranggan, RT 01/07, Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tercemar oleh jenis limbah Bahan Bakar Minyak (BBM). Limbah BBM tersebut diduga dari adanya kebocoran pipa penampungan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16939, yang berada di Jalan Raya Karanggan.

Salah seorang warga setempat mengungkapkan, sejak beberapa waktu lalu, ada sekitar 7 sumur milik warga disini yang tercemar BBM. Meski sudah dibuatkan toren untuk penampungan air oleh SPBU, namun hingga saat ini belum dapat digunakan.

“Beberapa sumur milik warga disini menjadi bau bensin, sehingga tidak bisa digunakan. Sudah dikasih toren tapi sampai sekarang belum bisa dipakai,” ungkap salah seorang warga sekitar SPBU tersebut, yang enggan disebutkan namanya. Senin, 24/09/2018.

Hal serupa dikatakan seorang warga lainnya, ya benar, cuma sekarang sudah dibuatkan toren penampungan air dari SPBU itu, untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan langsung ke pihak SPBU nya. ujar warga yang diketahui salah satu pensiunan polisi, yang sekaligus menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasi pihak SPBU.

Sementara itu, manager operasional SPBU tersebut berinisial D mengaku, ya ada kebocoran pada pipa penampungan bahan bakar SPBU ini. Namun pihak kami telah berusaha bertanggung jawab dan membuatkan toren penampungang air untuk warga yang sumurnya tercemar.

“Ya ada kebocoran dari pipa yang pecah, tapi kita sudah antisipasi dan sudah memberikan toren penampungan air berikut aliran airnya untuk warga yang sumurnya tercemar,” kata D, yang mengaku sebagai penasehat di salah satu media, saat dikonfirmasi Kontenindonesia.com. Senin, 24/09/2018.

Kebocoran pipa tersebut, tambah D, saat ini telah diperbaiki dan diharapkan tidak ada lagi sumur warga yang tercemar.

“Bocornya sudah diperbaiki, artinya sudah tidak akan berkelanjutan dan toren penampungan tersebut sudah permanen diberikan kepada warga, tidak hanya saat terjadi kebocoran,” pungkasnya.

 

 

Reporter : Ibrahim Hermawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *