TASIKMALAYA – Bersaing dalam hal mengadu keunikan hasil karya menyambut dan memeriahkan karnaval Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang Ke 73, dipastikan terjadi dan dilaksanakan disetiap wilayah di republik ini.
Seperti keunikan pada karnaval di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), selain berbagai keunikan hasil karya dari setiap kampung, seperti Jampana yang rata-rata diisi dengan makanan Khas Sunda yang ditarik dengan gerobak, Dandanan Orang Khas Jaman Dulu yang memakai kebaya dan sarung, Nasi Kuning yang sengaja dihias seperti gunung, dan juga banyak keunikan-keunikan lainnya yang sengaja dipamerkan setiap masyarakat guna memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Pada HUT Kemerdekaan RI kali ini, adanya dandanan setan Pocong yang berjalan bersama setan Kuntilanak, hasil karya warga masyarakat Kampung Cibengan, RT 02/02, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, terlihat berhasil menjadi salah satu target gereget dan juga ketegangan di warga masyarakat yang sengaja menonton berjalannya karnaval disepanjang Jalan Raya Rajapolah.
Sejumlah anak-anak kecil, dewasa dan ibu-ibu serta bapak-bapak di sejumlah titik jalan raya tersebut, terpantau seperti penasaran yang tak berujung terhadap Setan Pocong dan Kuntilanak itu. Mereka terlihat seperti inging memeluk Pocong dan Kuntilanak tersebut, namun tidak luput benak hati mereka semua berikut didasari rasa takut, sehingga adanya Pocong dan Kuntilanak jadi-jadian itu membuat penasaran besar dibenak para penonton.
“Saya merasa penasaran melihat Setan Pocong dan Kuntilanak itu, ingin memeluknya tapi tidak berani. Pocong dan Kuntilanak jadi-jadian itu membuat rasa penasaran juga, Saya jadi gereget dan merasa tegang melihatnya berjalan. Semua arak-arakan karnaval berikut Pocong dan Kuntilanak itu menuju Terminal Rajapolah, semua hasil karya masyarakat kumpul disana.” kata seseorang warga masyarakat yang tidak mau disebut namanya, di salah satu titik jalan raya tersebut.
Tidak hanya itu, dalam kemeriahan HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kali ini, ada juga kreativitas warga masyarakat dari salah satu kampung yang sepertinya mengungkapkan rasa bangga terhadap Profesi Jurnalis (Wartawan). Dua orang laki-laki yang sengaja didandani sedemikian rupa sehingga tampak layaknya Kameramen dan Reporter profesional. Mereka tampak berjalan kaki setelah melalui area penilaian dilingkungan Terminal Rajapolah, dengan membawa alat Handycam dan Mik pengeras suara bagian masing-masing.
Penulis : Deni
