BEKASI- Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah terduga teroris di kp Rawa kalong Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Awal penggeledahan yang dilakukan di rumah kontrakan di RT 02 RW 04, Nomor 88, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Aparat kepolisian mengetuk pintu rumah kontrakan tersebut, Akan tetapi tak kunjung dibuka. Hingga akhirnya dilakukan pendobrakan pintu rumah kontrakan tersebut
Proses penggeledahan itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB dan selesai sekitar pukul 16.00 WIB, Di dalam rumah kontrakan tersebut tidak ada penghuni , Akan tetapi ditemukan sejumlah barang seperti buku bacaan terkait Jihad, Khilafah maupun buku bergambar lambang bendera hitam bertuliskan tauhid, dan barang bukti lainya seperti surat Kartu Keluarga ( KK), paku, lakban.
tak jauh dari lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Kp Rawakalong, seorang pemuda HN terduga teroris di tangkap Densus 88 di perumahan Alamanda Regensi.
Terduga teroris HN di tangkap hendak pulang ke rumahnya, di ketahui warga pria tersebut yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek online, namun naas sebelum sampai sekira seratus meter dari rumahnya tim Densus 88 menangkap terduga teroris tersebut dan langsung diamankan ke Polda Metro Jaya.
“Menurut kapolsek Tambun Selatan Kompol Siswo terduga teroris ini masuk dalam kelompok ABU ZEE dan ABU RARA pelaku penusukan Mentri Polhukam Wiranto, Terduga teroris ini menghuni rumah kontrakan ini kurang lebih dua bulan, dan tidak pernah bergaul dengan masyarakat setempat, pekerjaannya tidak menentu kadang ngojek online dan sering pulang malam, barang bukti sudah diamankan Densus 88.”ungkap Siswo Minggu (13/10/2019).
lanjut Siswo, Menghimbau kepada masyarakat, terutama Rt dan Rw agar saling berkoordinasi kepada pihak kepolisian, dan mendata kepada orang yang baru mengontrak di wilayahnya
Menurut Rt setempat Ahmad Qurtubi “selama ini saya tidak tahu belum ada laporan ke saya, dia belum sempat melapor, dan tinggal di kontrakan ini bertiga, istri dan anaknya selama dua bulan, Adapun kesehariannya selalu pulang malam dan berpenampilan ojek online, dan kehidupannya biasa saja dan tidak pernah bergaul dan dia lewat lewat saja”.terang Qurtubi
Lanjut Qurtubi, “Saya juga tidak tahu mereka pindahan dari mana, kalau dilihat dari kartu keluarganya sih dari Jakarta, atas nama Noval kalau nama istrinya saya tidak kenal”.pungkasnya
Penulis: Saripudin