Tidak Ada Kejelasan Terkait Kesejahtraan, Ribuan Buruh Suzuki Indomobil Kembali Berunjuk Rasa

oleh
Buruh PT.Suzuki Indomobil Motor saat melangkan unjuk rasa dipintu masuk halaman Pabrik

BEKASI- Ribuan buruh PT.Suzuki Indomobil Motor, Jalan Raya Diponegoro KM. 38,2, Jatimulya, Tambun Selatan, Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat, padati halaman pintu masuk pabrik, para buruh memang sengaja mengadakan aksi unjuk rasa karna menuntut kejelasan kesejahtraan yang sudah disepakati namun sampai sekarang belum direalisasikan, aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh merupakan aksi lanjutan. aksi yang yang pertama dilakukan agar pihak perusahaan dapat mengusut tuntas oknum menejemen yang diduga korupsi, meski para buruh berunjuk rasa akan tetapi proses produksi masih tetap berjalan dengan normal seperti biasa karna yang berunjuk rasa hanga karyawan yang bekerja bagian malam.

“,Tanggapan memang sudah ada tapi tidak ada kejelasan untuk tuntutan kami soal kesejahtraan, kan kita sebenarnya minta tuntutan kesejahtraan dapat diberikan, dimana yang menjadi permasalahan kita adalah upah bahkan kita hampir setiap taun selalu berkelahi, dimana kita meminta kenaikan upah sektoral beserta masa kerja, kenapa demikian karna kita malu terhadap perusahaan-perusahaan lain konpotitor kita sudah ada itu bahkan vendor-vendor kita sudah masuk itu tapi sekelas Suzuki tidak mau masuk,” ungkap Heru irawan ketua PUK PT.Suzuki Indomobil Motor, (Kamis,25/07/2019).

Lanjut Heru, Dan poin tuntutan selanjutnya untuk kesejahtraan kita minta pesangon dan minta dana pensiun yang layak, kita minta saldo plapon pengobatan yang layak, kita bukan hanya sekedar nominal tapi ada pengalihnya berapa gajih pokok dan kita punya usulan dari aping dravi kita dan ini pun dikomplen padahal perusahaan-perusahaan kompetitor sudah melakukan itu tapi dikita belum karna masih menentukan dasar nominal yang kecil cendurung kita selalu kurang, karna buruh suzuki jika berobat pelapon pengobatan selalu habis jika untuk beberapa kali berobat jika sudah habis harus memakai uang sendiri,Lalu mana tanggung jawab pihak perusahaan kepada kami para buruh

Masih menurut heru. “,Para buruh juga meminta kepada pihak perusahaan agar mengusut tuntas dugaan korupsi dari oknum manajemen, 500 ribu dolar singapura itu sangat besar lebih baik uang itu dimasukan untuk kesejahtraan para buruh suzuki walaupun kejelasan dari menejemen bahwa yang bersangkutan akan di PHK akhir bulan ini tapi bukan itu sajah yang kita tuntut melainkan Pidana karna itu ada unsur pidana menggelapkan uang sebesar itu lebih baik uang itu dikembalikan untuk kesejahtraan para buruh suzuki,Hari ini kita akan memberikan surat kepada Mabes Polri untuk permohonan akses informasi publik untuk audensi sekaligus pengawalan perangkat organisasi anggota, tujuannya untuk mengetahui bahwa yang bersangkutan sudah diproses hukum dan kita minta kejelasan proses hukum nya seperti apa”.tegasnya

Penulis: Saripudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *