TASIKMALAYA – Mencermati proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020 di berbagai daerah kabupaten/kota di Indonesia termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Dalam beberapa pekan terakhir, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tasikmalaya semakin hangat dan nyaris menjadi Trending Topic pembicaraan dan pembahasan di masyarakat.
Trendingnya pembahasan terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tasikmalaya, tidak hanya sebatas menggelembung di kalangan elit saja, buruh tani alias tukang gacong juga saling ikut membahas hingga menganalisis ritme-ritme rencana perhelatan Pilkada di Tasikmalaya.
Menyikapi hal tersebut, Asep Hersan yang dikenal sebagai aktivis kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Tasikmalaya Utara mengatakan, berbicara Pilkada Tasikmalaya saat ini dengan berbagai macam kondisi yang nyaris banyak hambatan terkait kesehatan di masyarakat karena dampak Pandemi Covid 19, perlu kita sikapi bersama dengan bijak.
“Meski terkendala Pademi Covid 19, jangan sampai para pelaku politik ikut tidak sehat dalam prosesnya Pilkadanya, apalagi hingga mendzolimi masyarakat dengan memanfaatkan kondisinya yang sedang diterpa musibah sosial dan ekonomi skala dunia.” Kata Asep, seperti rilis tertulis yang diterima Kontenindonesia.com via pesan singkat WhatsApp. Rabu 19/08/2020.
Asep Hersan berujar, menurut Saya, yang paling sangat rasional bagi Kami sebagai pasangan yang ideal untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya, yakni pasangan H. Iwan Saputra – H. Iip Miftahul Faos (Iwan-Iip), dan sepertinya Saya tidak perlu merasionalkan lebih tentang dan kenapa Kami mendukung Iwan-Iip. Yang pasti ketika berbicara antara Aqidah dan ke-Umat-an, Iwan-Iip adalah pasangan alternatif dan bagi Kami cukup untuk bersikap memilih pasangan Iwan-Iip. Tidak ada kata antara Syi’ah dan Komunis.
“Kami sebagai partisan PKB, maka Kami mengharapkan PKB dapat memberika mandat/SK kepada Iwan-IIP demi kepentingan Umat sebagai moto PKB saat ini dan kebesaran PKB kedepannya.” Ujar laki-laki yang akrab disapa Asher, yang merupakan salah satu anggota BPD di salah satu Desa, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, Ajengan Moch Maulana yang biasa di sapa Ust. Oyon, juga menguatkan apa yang Asep Hersan tuturkan,
“Ya, Saya sepakat dengan apa yang di sampaikan oleh Kang Asher, itu demi menjaga Aqidah Ahlussunah Wal Jama’ah. Kami tidak ingin di pimpin oleh orang Syi’ah.” Singkat Ust. Oyon, mantan pengurus PKB DPAC Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang saat ini menjadi pengurus MWC NU Kecamatan Ciawi.
Penulis : Deni