Pengadaan Mobil Penyapu Jalan Yang Miliaran Rupiah. Aksan Yambu : Suatu Kecerobohan Pemda

oleh
Unit mobil penyapu jalan yang harganya sangat fantastis miliaran rupiah yang diadakan Pemerintah Daerah (Pemda)  Kabupaten Pasangkayu. KONTEN INDONESIA / Foto Istimewa. Irwan Hamsi 

KAB PASANGKAYU – Pengadaan mobil penyapu jalan menuai sorotan, lantaran pengadaannya yang fantastis itu akantetapi tidak digunakan.

Anggota DPRD Pasangkayu dari Fraksi Demokrat, Drs. Aksan Yambu, mengkritik pembelian pengadaan mobil penyapu jalan tersebut yang menelan anggaran milliaran rupiah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Tahun Anggaran 2017 lalu. Yang ternyata masih terparkir di rumah Bupati (Rujab) Kabupaten Pasangkayu dan belum difungsikan.

Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut, menganggap bahwa pembelian mobil penyapu jalan ini belum layak untuk daerah Kabupaten Pasangkayu, dan suatu hal kecerobohan pihak Pemerintah yang tergolong mubazir.

“Pengadaan mobil penyapu jalan itu sangat mubasir, harusnya sebelum menganggarkan dipikirkan dulu secara matang asas manfaatnya, terlebih melihat kondisi jalan kita seperti ini, belum lagi biaya operasional yang tinggi,” ungkap Drs. Aksan Yambu, saat dijumpai diruang kerjanya. Selasa, 27/02/2018.

Aksan menjelaskan, bahwa dirinya sangat menyayangkan diadakannya pembelian mobil tersebut kalau tidak digunakan. Masih Banyak hal yang lebih penting dan mendesak dibanding pengadaan mobil penyapu jalan itu. Apalagi harga mobil tersebut miliaran rupiah. Katanya.

Sementara itu, Thalib, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, saat dikonfirmasi Kontenindonesia.com via telepon cellular mengatakan, penggunaan mobil penyapu jalan ini akan digunakan pada bulan maret mendatang. Dan mobil pembersih jalan itu tidak digunakan sembarangan, mengingat harganya yang mahal dan biaya operasionalnya juga besar.

“Insya Allah, mobil pembersih jalan itu akan digunakan pada bulan maret mendatang, kami tidak sembarang mrnggunakan mobil penyapu jalan itu, ada jadwal khusus untuk menggunakannya. Karena hargax sangat istimewa, maka kami juga menggunakan secara istimewa. Takut rusak,” terang Thalib, via telepon. Rabu, 28/02/2018.

 

 

 

 

Penulis : Irwan Hamsi
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *