KAB TASIKMALAYA – Selain menhadiri acara Pengukuhan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang digelar di OP Room Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP, juga sekaligus membuka Kegiatan Ramadhan Expo di Halaman Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 13/05/2019.
Berlangsungnya acara tersebut yang juga dihadiri Ketua Kadin Kab. Tasikmalaya terpilih H. Cecep D. Abdul Qoyum SE., M.Si, Ketua Kadin Jawa Barat Ir. H. Tatan Pria Sudjana SE, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Ketua Kadin Kabupaten Garut dan Ketua Kadin Kota Cimahi hingga perwakilan Kadin Kabupaten Pangandaran dan perwakilan Kadin Kabupaten Kuningan, juga dihadiri Wakapolres Tasikmalaya berikut perwakilan Kodim 0612 Tasikmalaya, Diskominfo Kabupaten Tasikmalaya, para Ketua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya serta perwakilan dari Bank BJB Singaparna.
Ade Sugianto, Bupati Tasikmalaya mengungkapkan, kepada para pengurus yang baru terbentuk ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pengusaha dan Pemerintah.
“Kepengurusan Kadin Kab. Tasikmalaya periode 2018-2023, Saya harapkan mampu untuk menjadi wadah Komunikasi dan Konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian dan jasa bagi para pengusaha yang ada di Kab. Tasikmalaya dengan Pemerintah Daerah,” ujar H. Ade, saat melontarkan sambutannya di podium acara tersebut, Senin, 13/05/2019.
Ade menjelaskan, Pemerintah Kab. Tasikmalaya akan berupaya mewujudkan ekonomi yang kuat dalam bidang Agribisnis dan Pariwisata. Selain itu, jika ditinjau dari banyaknya penduduk, jumlah industri kecil dan menengah, luas wilayah yang besar di Kab. Tasikmalaya, maka tampak memiliki berbagai keunggulan yang potensial.
“Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Tasikmalaya tahun 2016-2021, bahwa Visi Kab. Tasikmalaya yakni Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius Islami Dinamis dan Berdaya Saing di Bidang Agribisnis Berbasis Pedesaan. Dimana pada Misi keduanya berbunyi Mewujudkan Perekonomian Yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata. Kab. Tasikmalaya memeiliki jumlah penduduk sebesar 1.749.914 jiwa, dan luas wilayah sebesar 270.882 HA serta jumlah industri kecil dan menengah sebanyak 31.563 buah, hal itu merupakan potensi yang sangat besar dan sangat harus untuk dikembangkan,” katanya.
Ade juga mengatakan, Saya sangat berharap sekali agar Kadin dapat berperan lebih, terutama terkait pembinaan pelaku industri pertanian. Peranan Kadin sangat dinanti masyarakat Kab. Tasikmalaya, terutama dalam pembinaan terhadap para pelaku industri pengolahan hasil pertanian yang ada.
“Semoga Kadin dapat berperan optimal dalam kerangka ekonomi di Kab. Tasikmalaya. Saya juga meminta agar Kadin dapat menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengembangan ekonomi, melaksanakan advokasi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh dunia usaha, membantu membuka akses baik yang terkait dengan sumber daya maupun pasar, dan juga melaksanakan promosi produk-produk lokal Tasikmalaya, serta mendorong pengembangan investasi untuk meningkatkan nilai ekonomi. Saya sangat mengharapkan peran besar Kadin dalam mendukung upaya memajukan pembangunan di Kab. Tasikmalaya, sehingga dapat membantu Pemerintah Daerah dalam penciptaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan indeks pembangunan manusia,” ungkapnya.
Ade menegaskan, harus ada sinkronisasi antara Pemerintah Daerah dengan pengusaha agar dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki Kab. Tasikmalaya secara optimal yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat, utamanya terkait dengan kemudahan mengakses modal dan pasar.
“Masalahnya sekarang kita harapkan terjadi sinkronisasi penyamaan pemahaman pemikiran, bagaimana sih sebetulnya Tasik, potensi apa yang kita miliki di Tasik, bagaimana kita membangun Tasik ke depan berdasarkan potensi yang ada, tidak harus kita melihat yang lain tetapi berdasarkan potensi yang ada. Kita implementasikan, kita petakan potensi Kabupaten Tasikmalaya, Kemudian peningkatan kapasitas dan membuka akses jaringan baik modal maupun pasar. Dengan cara itulah maka Kadin menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, saya kira itu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kab. Tasikmalaya H. Cecep D Abdul Qoyum SE., M.Si, mengatakan, seluruh jajaran Kadin khususnya Kadin Kab. Tasikmalaya, diharapkan dapat mengakomodir kepentingan pengusaha dan juga mendorong pengembangan daya saing.
“Karena ini forum pengusaha, Kadin harus bisa mengakomodir seluruh pengusaha-pengusaha maupun asosiasi-asosiasi, Kadin itu lintas sektoral. Semua asosiasi berhimpun di Kadin juga. Ini satu-satunya komunitas pengusaha yang punya legal formal. Kami Ingin mendorong pengembangan daya saing pengusaha. Kami sangat apresiasi kerja sama pentahelix, kerja sama 5 sektoral, akademisi, bisnis, community, government, dan media. Kami Ingin mendorong lahirnya pelaku-pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik kelas,” Ujarnya.
Dalam wawancara terpisah, Menurut Ade Kadin dapat menjadi rekan pembangunan antara Pemerintah dengan pengusaha. “Yang pertama saya apresiasi dengan keberadaan Kadin, yang kedua saya juga berharap banyak, kenapa karena Kadin bisa menjadi bagian dari pelaku pembangunan itu sendiri, karena kita tidak mungkin Pemerintah berdiri sendiri. Harus ada pengusaha yang merupakan partnership,” katanya.
Tasikmalayakab.go.id
Editor : Deni