Perempuan Hamil Tua Tanpa Identitas, Ditemukan Di Gubug Pematang Sawah

oleh
Wanita malang dalam kondisi hamil tua tanpa identitas, saat ditemukan tertidur di Gubug Pematang Sawah. Selasa, 09/01/2018. KONTEN INDONESIA / Foto Istimewa

KAB TASIKMALAYA – Adanya Laporan terkait seorang wanita yang terlantar dengan kondisi hamil tua tanpa Identitas, di Kampung Badak Paeh Tonggoh, RT 23/05, Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), menarik niat para Perempuan Indonesia Raya (PIRA) yang langsung mendatangi lokasi tersebut bersama Tagana dan Dinas Sosial (Dinsos).

Hj. Helvi Hanipah mengatakan, adanya laporan dari beberapa rekannya di Tagana dan Dinsos, terkait adanya seorang perempuan tanpa identitas yang terlantar dan berpindah-pindah tempat dalam kondisi hamil tua yang memprihatinkan, sehingga Ia bersama beberapa orang lainnya langsung meninjau ke lokasi guna memastikan.

“Menurut perkataan masyarakat, wanita itu dipanggilnya dengan sebutan (Uci-red), dia tinggal di salah satu gubug yang berada di pematang sawah dan jauh dari tempat tinggal penduduk. Dia (Uci-red), selalu bersembunyi jika malam tiba, itu menurut keterangan masyarakat setempat disitu, sebab dia takut dengan keramaian dan juga orang tak dikenal, apalagi laki-laki.” ungkap Hj. Helvi, Selasa 09/01/2018. Dikutip dari laman Tasikzone.com.

Dikatakan Hj. Helvi, saat itu pihaknya langsung mendatangi lokasi guna menelusuri kebenaran info tersebut bersama rekannya, kemudian menanyakan asal usul perempuan malang itu, karena semua warga terdekat mengatakan tidak tahu.

”Namun alhamdulillah warga disana memberi makan, pakaian dan keperluan lainnya kepada wanita malang itu, bahkan ada juga yang mau menampungnya, tapi (Uci-red) selalu menolak untuk tinggal dirumah warga, dia memilih di gubug-gubug sawah yang tidak aman” katanya.

Hj. Helvi menambahkan, Insya Alloh besok siang (Uci-red) mau di evakuasi oleh Yayasan Mutiara Hati, untuk ditempatkan di shelter aman agar bisa terlindungi, dan apabila suatu saat melahirkan, anak dan ibunya aman dari hal yang tidak diinginkan.

“Dengan kejadian itu, saya menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, supaya membuat lahan yang dibangun untuk para tuna wisma, panti jompo dan panti asuhan yatim piatu” pungkasnya.***

 

 

 

Sumber : Tasikzone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *