Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bekasi, Kunjungi Wilayah Kecamatan Pondok Melati

oleh
Dr. Rahmat Effendi, Walikota Bekasi (tengah rompi biru), saat meninjau salah satu lokasi di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selasa, 09/10/2018 pekan kemarin. Foto : Saiful Bahri 

KOTA BEKASI – Kunjungan Kerja Lapangan dalam program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 09/10/2018 pekan kemarin, akhirnya memasuki yang kelima.

Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, lakukan kunjungan kerja seperti biasa dengan menggunakan motor trail bersama Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni, Plt. Kepala Dinas BMSDA, Arief Maulana. Plt. Kadinkes, Tanti Rohilawati. Camat Pondok Melati, Ika Indah Yati. Sekretaris Kecamatan Pondok Melati, Andy Frengky dan segenap Lurah se Kecamatan Pondok Melati tersebut yang mengawal kunjungan kerja orang nomor satu di Kota Bekasi itu.

Mengawali kunjungan pertamanya di kecamatan tersebut, Rahmat Effendi bersama rombongan melewati pasar Kecapi, menuju titik pertama di Perbatasan Kecamatan Pondok Melati dengan Provinsi DKI Jakarta, yakni Perumahan Mabes Hankam. Disitu, rombongan tersebut melihat perbatasan kali antara Kecamatan Pondok Melati dan Provinsi DKI Jakarta, yang terselip kali yang sudah tidak aktif. Rahmat Effendi mengintruksikan agar menelusuri dan menormalisasikan kali tersebut agar dampak bagi warga tidak banjir dan terus mengalir, termasuk juga beberapa jalan rusak yang harus diperbaiki.

Berlanjut ke Perumahan yang dilaporkan warga sering banjir, di Jalan Taruma Negara Kelurahan Jatiranggon, Wali Kota memanggil Kepala UPTD DBMSDA Pondok Melati, Faisal agar mengukur area yang sering banjir, mengitruksikan perbaikan saluran saluran yang ada agar di normalisasikan.

2 titik lahan untuk Puskesmas di Kecamatan Pondok Melati yang pertama di area Spring Garden Residence samping Kelurahan Jatimurni, Wali Kota dan rombongan juga bertemu dengan pengelola residence tersebut dan meminta 1000 meter lahan kosong yang tepat berada di belakang Kelurahan Jatimurni untuk di buatkan Puskesmas Jatiwarna. Yang kedua berada di titik Sport Center yang sudah tidak aktif di salam perumahan Puri Gading, ini yang menjadi titik kedua pembangunan Puskesma untuk Kelurahan Jati Melati.

“Ini untuk kepentingan warga, jadi tidak bisa untuk berpikir kepentingan sendiri, untuk kepentingan bersama, penentuan 2 titik Puskesmas ini adalah hasil kerja lapangan bersama” kata Rahmat.

Berlanjut ke titik hasil pembangunan PU, yakni Poulder Air yang berada di dalam area Masjid Baitul Haq Puri Gading Kelurahan Jati murni, yang pertama untuk perbaikan saluran yang menjadi titik tandon air, lalu akan di bangun tandon air agar mengurangi dampak banjir di perumahan tersebut, lalu di dalamnya juga membahas terkait IMB Masjid Baitul Haq yang belum jadi sampai sekarang ini, Rahmat, mengintruksikan agar jadi sebelum jumat pekan itu untuk legal nya pendirian rumah ibadah.

Wali Kota bersama rombongan meneruskan perjalanan menuju titik macet yang sering di alami oleh warga, yakni Pertigaan Sumir yang setiap sore nya menjadi titik macet, hal ini akan fi lakukan perluasaan area di sekita pertigaan sumir oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air Kota Bekasi, yang diintruksikan oelh Wali Kota untuk lakukan pengukuran dan pembebasan wilayah.

Wali Kota juga sempat memuncak terkait pendirian ruko depan RS. Persada Medika Jatirahayu yang menutup salutan air di dalamnya, Wali Kota denngan tegas dan juga melaporkan ke Pihak Polres dan Kodim untuk meminta ijin bongkar pembangunan tersebut karena menutup saluran air, dalam waktu 2 hari kedepan sudah beres.

“Jika ada yang membackup dari manapun, kami dari Pemerintah Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan pihak Polres Metro Bekasi Kota dan kodim 05/07 Bekasi untuk lakukan pembongkaran.” Tegas Rahmat effendi.

Kunjungan terakhir di Pasar Baru Pondok gede yang baru saja dibangun untuk pengelolaannya, Wali Kota sempat masuk kedalam untuk.melihat penataannya dan menelpon Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi agar berkoordinasi dengan Dinas perhubungan agar dibangun juga sub terminal di pasar tersebut, agar semua bisa rapi tidak menuai kemacetan parah. (HMS)

 

 

 

 

Reporter : Saiful
Editor      : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *