Buka Rakor Perdana Pemkot Bekasi, Toto M Toha Arahkan Prioritas Pembangunan

oleh
Toto M Toha, Pejabat (Pj) Walikota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), tampak berbicara dengan pengeras suara saat Rapat Koordinasi perdana. Foto : Saiful Bahri

KOTA BEKASI – Jalankan awal jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Walikota Bekasi, Toto M Toha, sengaja meminta kesediaan dari para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, untuk rapat koordinasi guna membahas terkait perlu adanya prioritas pembangunan.

Toto M Toha, mengatakan, beberapa hal yang menjadi fokus, diantaranya penyerapan anggaran dan juga penarikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta prioritas pada perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Akan berimbang akselerasi antara penyerapan dan pendapatan daerah. Perlu ditingkatkan juga PAD dari berbagai sektor,” kata Toto M Toha, pasca Rapat Koordinasi di Aula Nonton Sontanie, Kantor Walikota Bekasi. Senin, 03/09/2018.

Untuk meningkatkan PAD, dikatakan Toto, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), perlu menggenjot berbagai sektor pendapatan, seperti halnya retribusi dan pajak daerah. Dari laporan yang diterima per Agustus 2018, PAD baru mencapai 50 persen dari yang ditargetkan sebesar 70 persen. Berkaitan realisasi pendapatan perlu digenjot, sehingga bisa sesuai dengan rencana. Langkanya dari sektor PBB, parkir, reklame dan lainnya.

“Saya meminta dukungannya dari segenap aparatur disini, agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kesehariannya, semua berjalan sebaik-baiknya. Ini penting dukungan semua pihak, dan optimis agar visi misi Kota Bekasi tercapai,” ungkap Toto.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bekasi, Aan Suhanda, mengatakan, pihaknya optimis realisasi sektor pendapatan daerah bisa tercapai, apabila didukung penuh oleh para lurah dan para camat. Masih ada waktu 4 bulan untuk mencapainya.

“Kami optimis realisasi capaian target yang ditentukan. Posisi masih awal September, masih ada 4 bulan kedepan. Kita lewat program intensifikasi dan ekstensifikasi sektor pajak, target bisa tercapai. Kepada lurah dan camat, agar PBB jangan menunggu sampai jatuh tempo. Bukan hanya kita menyuruh warga mbayar, justru dari awal kita harus jemput bola,” kata Aan.

 

Penulis : Saiful Bahri
Editor    : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *