TASIKMALAYA – Untuk melestarikan seni budaya Pencak Silat, Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ullum sengaja mengadakan Event Pasanggiri yang bertajuk “Kang Uu Cup 2017”, Kamis 11 Mei 2017. Acara tersebut yang di gelar di Gedung Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), menampilkan kurang lebih 250 Partai Se-Kabupaten / Kota Tasikmalaya, serta di buka langsung oleh Bupatai Tasikmalaya yang akrab di sapa Kang Uu.
Kemeriahan acara tersebut yang di hadiri sejumlah pihak, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kapolres Kota Tasikmalaya, Dandim Tasikmalaya, Kepala BNN Kota Tasikmalaya dan Sesepuh Perguruan, berlangsung meriah dan kondusif.
Pada saat acara itu, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan kebanggaannya terhadap seni pencak silat sebagai kesenian beladiri asli produk Indonesia yang khususnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Kegiatan ini bisa memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang seni ilmu bela diri, untuk paguron (Perguruan) di sini, merupakan tempat untuk evaluasi setelah belajar di tempat masing-masing, supaya lebih hebat lagi. Dan jika berhasil dapat juara, itu adalah kebanggaan dalam ajang ini, selain perguruan jadi di kenal satu sama lainnya, ini juga merupakan ajang Silaturahmi. Ulah tinggalen jaman, komo kagiling ku kamajuan budaya batur mah. Pencak Silat harus bisa menjadi Ekskul di Sekolah baik SD, SMP maupun SMA dan mudah- mudahan Kabupaten Tasikmalaya bisa menjaga Seni Sunda khususnya Pencak Silat.” kata Uu di sela-sela acara, Kamis 11 Mei 2017.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs H Kundang Sodikin M. Si, Mengapresiasi kegiatan dan arahan Bupati Uu agar Silat jadi Ekstra kulikuler di Sekolah.
“Kami akan tindak lanjuti untuk menjadi muayan lokal dan masuk kerikilum yang sedang kami diskusikan dengan pihak terkait, karena memang seharusnya Budaya Sunda harus di mumule.” Jelas Kundang.
Sementara, Aa Puad Ketua panitia acara mengungkapkan, Dari perguruan Trisula, Event Pasanggiri seperti ini sudah hampir dua tahun tidak pernah di gelar, dan sekarang rencana yang sudah lama di programkan ini baru terlaksana. Peserta sangat antusias, ada sekitar 30 perguruan dari Kota dan 30 perguruan dari Kabupaten di Tasikmalaya, total sebanyak 750 peserta. 250 pesertanya mengikuti partai dengan masing-masing kategori 3 untuk Usia Dini, Remaja dan Dewasa, yang menampilkan ngibing tunggal, Ganda / regu dan Rampak untuk mempererebutkan 100 keping Medali untuk pesilat terbaik dengan penilaian dari tiga orang juri dari Jawa Barat dan dua orang juri Nasional.
Sebagai hadiah utamanya kata Aa, Berupa pembinaan dari Dinas Olahraga dan Pariwisata. Untuk daerah Kabupaten Tasikmalaya sudah tidak asing lagi di Jawa Barat, dan banyak calon yang bisa masuk ke Jabar dari jagoan-jagoan Festival . Semoga Pencak Silat bisa terealisasi jadi ekskul di Sekolah, karena kami sudah mempersiapkan cara mengajar pencak silat untuk para guru-gurunya.
(Anton)
Editor : Deni
Kontenjabar.com