Video Ridwan Kamil Durasi 2,5 Menit. DPW NasDem: Video Sudah Tidak Utuh

oleh
Ridwan Kamil,saat hadir ke lapang Tegallega Kota Bandung dengan menaiki Kuda Singa, Minggu 19 Maret 2017. Konten Jabar / Dokumentasi Foto Istimewa

BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat (Jabar), enggan berkomentar banyak ihwal muncul viralnya video Calon Gubernur (Cagub) Jabar, Ridwan Kamil, di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu. Dalam video yang berdurasi 2,5 menit itu, Ridwan Kamil yang akrab di sapa Kang Emil menyinggung partai yang di gawangi Surya Paloh memiliki kejaksaan dan media massa.

Ketua DPW Nasdem Jabar Saan Mustofa menyebut, Pihaknya sudah mengonfirmasi pada Ridwan Kamil prihal video tersebut. Dia mengklaim, video tersebut sudah di potong dan tidak utuh. Menurutnya, saat pengambilan video di acara Pertemuan Komunitas Pesantren se-Jabar, Minggu 23 April 2017 lalu, Emil tengah memaparkan peta politik semua partai menjelang Pilgub kepada para kiai.

“Rekaman yang berdurasi asli 30 menit itu di potong ketika Emil (sapaan, Ridwan Kamil, Red) menggambarkan ideologi partai Nasdem. Nasdem memiliki media dan Kejaksaan, tapi kan partai lain juga sama misalnya, PDI Perjuangan orang-orangnya banyak menjabat sebagai menteri,” terang Saan saat di temui di kantornya, Rabu 17 Mei 2017. Di kutif dari laman Jabar Ekspres.com

Saan mengungkapkan, Saat ini Partai Nasdem tengah jadi bahan pergunjingan di tengah masyarakat luas pasca deklarasi bersama Emil, beberapa waktu lalu. Kendati begitu, pihaknya enggan bakal ambil pusing dan tetap komitmen mendorong Emil menjadi salah satu kandidat di bursa Pilgub Jabar.

“Ada yang mencoba mendeskriditkan kami. Tapi, kami akan tetap terus berjuang dan mendukung kang Emil untuk menjadi Gubernur Jabar,” tegasnya.

Lebih lanjut Saan menambahkan, Muncul viralnya video Emil itu akibat ada kekhawatiran segelintir orang atau kelompok yang tidak mampu atau tidak berani bersaing secara terang-terangan. Akhirnya, berusaha menjegal dengan berbagai cara.

“Semua sudah di klarifikasi. Jadi tidak usah di besar-besarkan dan jangan di ungkit lagi,” pungkas Saan Mustofa.***

(Deni)

 

 

Jabar Ekspres.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *