BANDUNG BARAT – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) yang sudah mencapai kurang lebih 95 persen, dan tengah dalam masa pengerjaan finising. RSUD dengan type C tersebut yang di rancang sejak tahun 2008 itu, menelan biaya senilai total Rp.130 milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten di tambah dari anggaran Provinsi dan Pusat, yang pelaksanaan pengerjaannya di serahkan kepada perusahaan kontraktor PT Nindya Karya. Kabarnya, RSUD tersebut yang merupakan salah satu pusat kesehatan milik Pemerintah Daerah (Pemda), akan segera di operasikan pada Mei 2017 nanti.
RSUD Cikalongwetan tersebut yang mempunyai luas keseluruhan kurang lebih 2,2 hektare itu, memiliki ruang perawatan yang terlihat sudah cukup lengkap, yakni ruang operasi, ruang ICU, ruang UGD kelas I, II dan III, serta di tambah adanya ruangan VIP dan juga VVIP yang bertempat di bagian belakang gedung megah itu, selain itu, juga sudah terlihat terpasang saluran instalasi guna pengolahan air limbah.
Pupu Sari Rohayati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat tersebut mengatakan, Gedung RSUD Cikalongwetan tersebut yang mempunyai dua lantai itu, nantinya bisa menampung hingga sekitar kurang lebih 130 pasien. Kemudian kapasitas beberapa ruang perawatan lainnya, yakni ruangan VVIP kapasitas 2 pasien dan ruangan VIP 6 pasien serta ruangan kelas I berkapasitas sebanyak 9 pasien, yang sisanya akan mengisi ruangan kelas II dan kelas III. Ruangan yang paling banyak kapasitasnya yaitu ruangan kelas III, bisa di isi sekitar kurang lebih 76 pasien, dan juga, Itu belum termasuk ruangan-ruangan perawatan lainnya, seperti ICU, UGD, ruang operasi, dan ruang rontgen.
“RSUD Cikalongwetan itu, rencananya akan lebih di lengkapi dengan sejumlah peralatan medis yang cukup canggih dan memadai, untuk menangani berbagai keluhan penyakit pasiennya. Seperti CT Scan dan peralatan operasi, laboratorium serta peralatan-peralatan lainnya”. kata Pupu melalui sambungan telepon, Minggu 12 Februari 2017.
Saat ini Pupu berujar, Pihak Dinas Kesehatan sedang terus mempersiapkan para tenaga ahli di bidang medisnya untuk di posisikan di RSUD Cikalongwetan. Sebenarnya, beberapa bagian tenaga medis sudah ada, cuma kami coba tawarkan kepada para tenaga-tenaga yang saat ini bekerja di dinas kesehatan, siapa tahu ajah ada yang mau bergabung untuk melengkapi tenaga lainnya. Karena, RSUD Cikalongwetan itu, bisa di katakan adalah rumah sakit terbesar dari dua rumah sakit lainnya yang di miliki Pemkab Bandung Barat, dan juga hal itu tidak terlepas dari cakupan pelayanan RSUD Cikalongwetan yang cukup luas, lantaran lokasinya berada di wilayah rencana pengembangan transit kereta cepat Bandung- Jakarta.
“Bahkan, lokasi RSUDnya berada di jalur perbatasan, RSUD Cikalongwetan juga, siap menerima pasien dari daerah Kabupaten Purwakarta. Jadi, cakupannya cukup luas da tidak hanya Cikalongwetan, Cipeundeuy dan lainnya yang terdekat disini sajah”. terang Pupu.
Sementara, Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, Di bangunnya RSUD Cikalongwetan tersebut guna mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, agar tidak lagi brangkat jauh-jauh untuk mengobati segala keluhannya, dan juga, semoga dengan adanya RSUD Cikalongwetan ini, pelayanan kesehatannya bisa di rasakan dan juga di terima dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat. (Ccep S / Ambi)
Editor : Deni