Sejumlah Orang Para Lintas Agama Dan Tokoh Masyarakat, Kecewa Dengan Alasan Pj Walikota Bekasi

oleh
H. Abdul Manan, Ketua FKUB Kota Bekasi. KONTEN INDONESIA / Saiful Bahri 

KOTA BEKASI – Sejumlah tokoh Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat di Kota Bekasi, Jawa Barat, merasa dikecewakan oleh Penjabat sementara Walikota Bekasi, Ruddy Gandakusumah. Pasalnya, keinginan para tokoh Lintas Agama di Kota Patriot tersebut untuk bertemu Ruddy Gandakusumah gagal terlaksana, dengan alasan pihak yang bersangkutan sedang keluar kota. Padaha sebelumnya, mereka sudah menyampaikan keinginannya itu melalui staf Walikota.

“Kami merasa sangat kecewa, karena tidak dapat bertemu dengan PJ Walikota, Padahal kami sudah mendapat persetujuan bakal diterima pukul 07.30 WIB, namun pada waktu yang telah ditentukan, ternyata gagal. Dengan alasan Beliau sedang keluar kota, dengan hal tersebut kami merasa sangat tidak dihormati,” ungkap Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Abdul Manan, saat diwawancara di area kantor Plaza Pemkot Bekasi.

Dalam kesempatan itu, Manan juga mengkritisi sikap para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga keamanan setempat, yang tidak mengizinkan para tokoh masuk ke dalam Kantor Plaza Pemerintah Kota Bekasi. Mereka disuruh menunggu karena bersamaan dengan apel upacara aparatur di Plaza Pemerintah Kota Bekasi.

“Seharusnya, para tokoh diperkenankan masuk, mengingat usia mereka sudah melebihi paruh baya. Kita disuruh untuk menunggu hingga upacara selesai. Seharusnya kalau ulama diperkenankan masuk. Tapi mungkin karena aturan atau tidak tahu siapa yang datang, sampai tidak dibolehkan masuk,” kata Manan.

Sementara itu, sosok Ulama di Kota Bekasi, Ustadz Abdul Hadi , selaku pimpinan Yayasan Majelis Daarut Taqwa Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengungkapkan, bahwasanya didalam tubuh Pj. Walikota Bekasi Rudi Gandakusuma, adalah sosok manusia yang tidak menghargai alim ulama maupun Tokoh masyarakat, artinya Rudi Gandakusuma, harus hijrah jangan mimpin di Kota Bekasi.

“Dia (Rudi Gandakusuma-Red), bagaikan duri dalam daging buat warga masyarakat. Apa maksudnya sudah memberikan persetujuan untuk pertemuan, malah beralasan pergi keluar kota dari bekasi, dengan dalil ada tugas keluar kota. Ini terbukti tidak adanya menghormati para lintas agama dan tokoh masyarakat.” ungkapnya.

Sementara itu Rudi Gandakusuma, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya dalam keadaan tugas luar. Rudi juga membenarkan bahwa telah melayangkan surat undangan kepada para Alim Ulama Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat untuk mengadakan pertemuan.

“Iya betull, memang saya sudah mengundang para tokoh Ulama. Namun sehubungan waktu yang bersamaan pada hari itu, Saya ada tugas luar. Sehingga saya berpesan kepada pihak Asda, untuk dapat menemui para undangan lintas agama dan tokoh masyarakat tersebut, agar dapat menyikapi apa yang akan disampaikan dalam audiensi lintas (FKUB)”. Kata Rudi, saat dikonfirmasi via telepon seluler.

Selain itu, Rudi juga mengakui, bahwa di pemerintahan Kota Bekasi selama ini sering sekali kurangnya dukungan dan kekompakan ASN, menurut pandangannya ASN dilingkungan kerjanya seperti kurang tercipta kebersamaan dalam tugas kerja. Rudi pun akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebuut.

”Saya selaku Pj. Walikota Bekasi dan seluruh staf Pemerintahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya, karea terjadinya hal itu dikarenakan adanya tugas luar, yang sama sekali bukan keinginan saya pribadi”.  Pungkasnya.

Penulis : Saiful Bahri
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *