Selain Bantu Bereskan Puing-Puing Akibat Gempa, Mahasiswa IPB Hibur Anak-Anak Di Tenda Pengungsian

oleh
Sejumlah Mahasiswa dan Mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), saat membantu jajaran TNI membersihkan sisa puing-puing reruntuhan bangunan yang hancur akibat Gempa Banten pada Selasa, 23/01/2018. Rabu,24/01/2018. KONTEN INDONESIA / Ibra Hermawan

KAB BOGOR – Kehadiran sejumlah Masiswa dan Mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), sedikitnya dapat memberikan rasa riang bagi anak-anak korban gempa yang berada di tenda pengungsian Kampung Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Rabu, 24/01/2018.

Para mahasiswi itu sengaja mengajak anak-anak korban bencana alam untuk bernyayi bersama. Sementara, mahasiswanya membantu TNI dari Korem 061/Surya Kencana, Jajaran Kodim 0621 dalam membersihkan sisa puing-puing reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa yang berpusat di Lebak Banten, termasuk salah satu bangunan masjid yang sudah rata dengan tanah.

Para Mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), saat menghibur sejumlah anak-anak korban bencana alam dengan mengajaknya bernyayi bersama. KONTEN INDONESIA / Ibra Hermawan

Ketua umum Uni Conservasi Fauna (UCF) IPB, Danu Wasana mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan masuk wilayah Kampung Citalahab pada Tanggal 18 Januari 2018, dalam rangka melaksanakan pelatihan dan pendidikan dasar anggota baru.

“Kita mengajarkan kepada anggota baru ini tentang bagaimana cara hidup di alam bebas, dan juga kita latihan tentang pengamatan satwa didalam hutan,” kata Danu, saat di Kampung Cintalahab tersebut. Rabu,24/01/2018.

Menurutnya, keterlibatan dalam penanganan terhadap warga korban bencana gempa tersebut, berawal saat dirinya bersama rekan-rekan mahasiswa lain yang di lokasi Kampung Citalahab pada Selasa, 23/01/2018 siang, seusai melaksanakan penelitian ke anak-anak yang selesai sekitar pukul 12:00 WIB. Saat hendak menuju arah pulang, baru mendengar kabar ada gempa menimpa warga.

“Sorenya kita diskusi bersama, agar kegiatan sementara kita hentikan dan beralih untuk membantu warga korban gempa,” terangnya.

Walaupun tidak ada persiapan yang memadai kata Danu, namun setidaknya bisa memberikan bantuan semampunya.

“Yang perempuan membantu memfasilitasi anak-anak agar bisa melupakan peristiwa kemarin (gempa,red) dengan cara mengajak anak-anak bersenang-senang, juga ada yang membantu di dapur umum. Sementara yang laki-laki membantu petugas membersihkan puing-puing reruntuhan material bangunan yang roboh,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Penulis : Ibra Hermawan
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *