CIAMIS – Selain harga ecerannya yang cukup mahal dan juga lumayan susah didapat, gas elpiji melon 3 kg kini dirasakan ada kelainan oleh sejumlah kalangan Warga Masyarakat, yang di duga ada kekurangan yang di sengaja oleh oknum mapia pemain gas dalam pengisian gas di dalamnya demi mengejar keuntungan.
Seperti yang di keluhkan sejumlah warga di Dusun Mekarjaya, Desa Andapraja, dan Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), di kutif dari laman harapanrakyat.com. Mereka mengeluhkan adanya kekurangan terkait isi gas dalam tabung yang semakin berkurang.
Hal itu di ungkapkan Yamah (41), salah seorang wanita warga Desa Andapraja tersebut, bahwa elpiji melon ukuran 3 kg biasanya mampu bertahan hingga dua minggu, akan tetapi, akhir-akhir ini hanya mampu bertahan sampai 10 hari sajah.
“Saya menduga isi tabung sengaja dikurangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab” ujar Yamah Senin 30 Januari 2017
Hal yang sama juga di kemukakan Yuyu, warga Desa Tanjungjaya, Kabupaten Ciamis. Harga jual gas elpiji kalau dilihat dari harga pokok, masing-masing penjual memiliki keuntungan kurang lebih Rp.6.000 per tabungnya. Meskipun persentase keuntungan penjual gas elpiji tersebut sangat tinggi, namun setiap pembeli memakluminya. Hanya saja, terkadang isi gas dalam tabung seperti tidak maksimal (Sesuai). Berat tabung ukuran 3 kilogram bila ditimbang dalam keadaan berisi ukurannya mencapai 8 kilogram.
“Tapi kalau dilihat dari amper regulator, jarum penunjuk menunjukkan di arah titik tengah, tidak menunjukkan ukuran yang full”. tutur Yuyu.
Sementara, Salah satu sumber yang enggan di publikasikan namanya mengatakan, Masalah mampu bertahan lama atau tidak, itu tergantung dari penggunaannya. Menurutnya, memang bobot gas elpiji 3 kilogram dalam keadaan berisi adalah 8 kilogram.
“Tabung gas berisi gas asli tidak akan berbunyi saat digoyang, sebab isinya Propan dan Botan. Jadi dalam hal ini pembeli harus betul-betul jeli. Selain ditmbang langsung, untuk mengetahui ukuran yang pasti lebih tepatnya harus dtimbang menggunakan manometer juga”. Pungkasnya ***
Editor : Deni