Sosialisasi Kampung KB Di Desa Manggungsari. Sekmat : Bukan Mengganti Nama Kampungnya

oleh
Pasca acara sosialisasi Kampung KB Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Jum'at, 05/04/2019. Foto : Deni
Pasca acara sosialisasi Kampung KB Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Jum’at, 05/04/2019. Foto : Deni

KAB TASIKMALAYA – Sosialisasi program kerja Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihadiri sejumlah orang yang merupakan Pengurus Kampung KB Desa Manggungsari tersebut. Jum’at, 05/04/2019.

Acara yang sengaja mengundang sejumlah unsur di Kecamatan Rajapolah itu, dari pula oleh Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Rajapolah, Babinsa Desa Manggungsari, Bidan Desa, KUA, berikut perwakilan dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Rajapolah.

Kepala Desa Manggungsari, H. UK Somantri, dalam sambutannyan mengatakan, terima kasih atas kedatangannya para tamu undangan yang bisa hadir pada acara Sosialisasi Kampung KB ini. Saya berharap, dengan diadakan sosialisasi Kampung KB terkait RW Siaga ini, bisa membantu mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Kampung KB  Sukarasa, Desa Manggungsari, Ade Aripin mengungkapkan, kegiatan yang sudah berjalan sesuai data awal, alhamdulilah ada beberapa kegiatan yang menonjol di bidang Kesehatan, Pendidikan, Sosial dan juga Perekonomian. Hal itu bisa terlaksana atas adanya bantuan dari berbagai elemen masyarakat.

“Kegiatan yang sudah berjalan alhamdulilah berjalan lancar dan membuah kan hasil sesuai harapan kita bersama. Sehinga Kampung KB kami bisa mendidik kreatip dan kemandirian, faktornya adalah hal kebutuhan,” ungkap Ade Aripin, saat di wawancara Kontenindonesia.com dilokasi acara.

Sementara, Mamat Rahmat, Sekmat Rajapolah yang menjadi narasumber acara tersebut menjelaskan, dengan adanya Kampung KB , itu merupakan salah satu program kegiatan pemeritah. Jadi jika ada gapura atau apa yang dipakai tulisan Kampung KB, itu bukan berarti mengganti nama kampungnya, tetapi hal itu adalah nama program Kampung KB dari yang diselenggarakan pemerintah.

“Jika ada gapura atau apapun yang memakai atau dipakai tulisan Kampung KB, itu bukan mengganti nama kampungnya. Tetapi nama Kampung KB itu adalah salah satu program kerja pemerintah. Program Kampung KB harus ada dukungan dari Bupati, Camat, Kepala Desa dan juga masyarakat, yang juga harus didukung dengan data kependudukan yang akurat. Saya berharap agar masyarakat bisa memahami dengan adanya Kampung KB, karena pada intinya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas indeks pembangunan manusia.” terang Mamat Rahmat.

 

Penulis : Asep Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *