Tak Punya Kantor Sejak 2021, Begini Nasib Personel Damkar Kota Tasikmalaya

oleh
Sejumlah personel Damkar Kota Tasikmalaya, saat aktivitas seperti biasa. Foto : Istimewa

KOTA TASIKMALAYA – Akibat tidak memiliki kantor sejak tahun 2021, personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, terpaksa numpang di bangunan eks kolam ikan milik Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Kondisi personel Damkar yang tampak memprihatinkan itu jadi sorotan ramai, setelah akun Twitter atau X @TMIHARINI mengunggah potret sejumlah petugas Damkar sedang istirahat di lokasi yang tidak layak.

“Damkar Kota Tasikmalaya masih terus berusaha menolong warga yang membutuhkan, meskipun fasilitas dan alat yang mereka miliki terbatas,” tulisan keterangan pada unggahan foto di akun Twitter tersebut, seperti diberitakan viva.co.id.

Akun tersebut juga menyampaikan, Damkar Kota Tasikmalaya hanya memiliki dua unit mobil pemadam kebakaran. Adapun, kedua mobil tersebut tidak dilengkapi fasilitas tangga. Sehingga, jika terjadi kebakaran di gedung tinggi mereka tidak bisa berbuat banyak.

“Kalau sampai terjadi di gedung tinggi dan kita masih gak punya itu (mobil pemadam yang bertangga), sebagian besar kita hanya bisa berdoa,” ungkap Kepala Bidang Damkar Kota Tasikmalaya, Boedi Santoso, kepada viva.co.id.

Selain tak memiliki kantor dan mobil yang layak, personel Damkar Kota Tasikmalaya juga tidak memiliki jaket khusus pemadam kebakaran yakni fire jacket. Akibat keterbatasan yang ada, mereka sampai harus meminta fire jacket bekas dari Damkar Kota Bandung.

“Ya ada kenalan di Damkar Kota Bandung, di gudangnya ada fire jacket bekas, sudah tak terpakai. Kami minta, ternyata diperbolehkan, ya sudah kami bawa. Lumayan dapat 8,” kata Boedi

Boedi bercerita, selain memadamkan api pihaknya juga kerap diminta tolong oleh masyarakat untuk membasmi sarang tawon, melepas cincin yang tersangkut dan menangkap ular. Namun karena sudah menjadi kewajiban, para petugas damkar tidak pernah menolak ketika ada warga yang meminta tolong, seaneh apapun permintaan mereka.

“Layani saja, datangi saja dulu. Serumit apa pun pasti ada solusi. Tak ada alat bikin sendiri, jangan cengeng. Itu yang selalu saya tekankan kepada kawan-kawan di lapangan,” pungkas Boedi.

 

Sumber : Viva.co.id
Editor : Deni