
BENGKULU UTARA – PT Agricinal yang berada di wilayah Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, terkesan sulit untuk di temui oleh para awak media dan LSM. Pasalnya, setiap pihak awak media (Wartawan) yang ingin berjumpa untuk bersilaturahmi apalagi konfirmasi terkait hal pemberitaan, selalu tidak di perbolehkan masuk oleh pihak keamanan perusahaan tersebut dengan alasan hanya menjalankan perintah atasan.
Untuk di ketahui, PT Agricinal di duga banyak melanggar aturan mengenai Dasar Aliran Sungai (DAS). Selain itu, di duga juga limbah dari PT Agricinal tidak di kelola dengan baik, sehingga mencemari sungai yang berada di kawasan PT tersebut.
Salah seorang security PT Agricinal saat piket di pos jaga satu, Ragil mengatakan, Ia hanya menjalankan perintah dari atasannya, supaya setiap ada tamu yang berusaha masuk untuk menemui manager, di harapkan hanya tamu yang sudah membuat janji temu saja.
“Saya cuma menjalakan perintah, kalau tidak ada janji tidak bisa masuk menemui manager,” ungkap Ragil, saat di tanyai mengenai alasan tidak di perbolehkannya menemui manager di pos security, Senin 05 Juni 2017 siang.
Sehingga, untuk emembuat janji temu tersebut tentu sudah saling mengenal, dan ketika di mintai no kontak (HP) managernya, Ragil mengaku tidak berani memberikan kepada siapapun.
“No Hpnya ngak bisa saya kasih pak. Kita tidak mempersulit untuk bertemu dengan manager,” kilah Ragil.
Sementara, salah seorang awak media (Wartawan) bernama Marwan Efendi, membenarkan bahwa saat dirinya ingin berkunjung dan berniat konfirmasi terkait hal pemberitaan kepada pihak perusahaan PT Agricinal merasa seolah di peraulit untuk masuk. Menurutnya, perusahaan tersebut banyak melakukan pelanggaran. Agar hal tersebut tidak mencuat ke publik, pihak perusahaan tersebut sengaja tidak menerima media dan LSM untuk berkunjung.
“Ya,,, kemarin saya mau konfirmasi terkait pemberitaan mengenai DAS, dan juga untuk menjalin tali silahturrahmi yang baik dengan perusahaan. Kita tidak di perbolehkan masuk untuk menemui managernya oleh security. Katanya itu sudah menjadi peraturan perusahaan, setiap tamu yang masuk harus sudah ada janji terlebih dulu dengan perusahaan. Saya minta no HP managernya biar bikin janji tidak di kasih. Mungkin kalau sudah kenal enak bisa bikin janji temu. Nah ini kita belum kenal gimana mau bikin janji. Security tetap ngotot tidak bisa mengijinkan bertemu dengan petinggi perusahaan,” tutur Marwan.
(Edi Supri)
Editor : Deni
Kontenjabar.com