KAB LEBAK – Gebyar gerakan nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XV dan hari kesatuan gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke 46 berikut Pencanangan Program Inovasi Desa Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2018, dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Lebak, H. Ade Sumardi, di Alun-alun Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Rabu, 03/10/2018.
“Berkaitan dengan kegiatan BBGRM ini, perlu Saya sampaikan bahwa kegotongroyongan merupakan ciri khas budaya indonesia yang secara turun temurun, dan juga telah mengakar pada diri Bangsa Indonesia. Untuk itu, kegotongroyongan wajib kita lestarikan dan terus kita pupuk serta kita lembagakan,” Kata H. Ade Sumardi, saat diwawancara wartawan dilokasi acara.
H. Ade berujar, bagi Kabupaten Lebak, nilai-nilai kegotongroyongan itu sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut terlihat jelas dalam kehidupan masyarakat yang selalu saling tolong menolong dan kebersamaan dalam tatanan kehidupan.
“Kehidupan kegotongroyongan dan kebersamaan juga dilakukan dalam rangka memperkokoh kesatuan persatuan bangsa, khususnya persatuan dan kesatuan warga masyarakat Kabupaten Lebak.” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Rusito, mengatakan, dengan kegiatan tersebut kita bisa membantu mensukseskan program unggulan Kabupaten Lebak, yakni Lebak Sehat, Lebak Pintar dan Lebak Sejahtera, yang didukung oleh lembaga kemasyarakatan pemerintah desa yang profesional, efisien, efektif, terbuka dan bertanggungjawab.
“Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Kabupaten Lebak berlangsung selama 12 bulan penuh dengan kegiatan pembangunan sumber APBDES dan kegiatan pembangunan atau pemeliharaan sarana prasarana umum di Desa secara swadaya murni atau gotong royong yang dilaksanakan setiap minggu dalam kegiatan jumat bersih maupun berdasarkan musyawarah di Desa,” terang Rusito, dilokasi yang sama.
Kegiatan BBGRM Tingkat Kabupaten Lebak itu ditambahkan Rusito, diharidiri kurang lebih seribu orang berikut dari unsur kecamatan, pendamping desa, dan kelembagaan desa lengkap dengan benderanya. Acara ini dimaksud sebagai sarana apel pengecekan untuk mengetahui eksistensi lembaga-lembaga desa tersebut. Selanjutnya acara ini diakhiri dengan penampilan Devile dari setiap kelembagaan masyarakat dan pemerintah desa.
Reporter : Supriyanto / Forwal
Editor : Deni